MACAM-MACAM DARAH PADA WANITA
1. DARAH HAID
2. DARAH NIFAS
3. DARAH ISTIKHADAH
1. DARAH HAID
PENGERTIAN HAID
Haid menurut bahasa adalah mengalir, sedangkan menurut syara’ adalah darah yang mengalir dari farji waanita yang berumur 9 tahun kurang 16 hari lebih sedikit.
SYARAT-SYARAT HAID:
1. Keluar dari farji wanita yang berumur 9 tahun kurang 16 hari ebih sedikit
2. Paling sedikitnya haid sehari semalam ataw 24 jam
3. Paling banyaknya haid 15 hari 15 malam
Jarak pemisah suci antara haid ke 1 dengan haid ke 2 minimal 15 hari 15 malam
SIFAT SIFAT DARAH :
o Cair
o Kental
o Berbau busuk
o Tidak berbau
WARNA WARNA DARAH :
o Hitam
o Merah
o Merah kekuning-kuingan
o Kuning
o Keruh
RINCIAN TENTANG HAID
A. Jika masa pemisah kurang dari 15 hari, maka perinciannya sebagai berikut :
Bila darah pertama dan kedua masih dalam rangkaian masa 15 hari teritung dari permulaan keluarnya darah pertama, maka semuanya di hukumi haid termasuk masa beerheti diantara 2 darah tersebut. Contoh :
o Keluar darah selama 3 hari : haid
o Berhenti selama 3 hari : haid
o Keluar lagi selama 5 hari : haid
Keseluruhan hari termasuk hari tidak keluar darah dihukumi haid, sebab semuanya masih dalam masa maksimal haid, yaitu 15 hari.
B. Bila darah kedua sudah di luar rangkaian masa 15 hari dari permulaan haid pertama ( jumlah masa pemisah dengan darah pertama tidak kurang dari 15 hari ). Sementara jumlah masa pemisah di tambah darah kedua tidak lebih 15 hari maka darah kedua di hukum darah fasad (darah kotor).
Contoh :
• Kurang 15 hari
o Keluar darah 10 hari : haid
o Berhenti selama 3 hari : haid
o Keluar lagi selama 10 hari : fasad (kotor)
• Lebih 15 hari
o Keluar darah 8 hari : haid
o Berhenti selama 9 hari : suci
o Keluar lagi selama 4 hari : fasad
C. Bila jumlah masa suci pemisah di tambah darah kedua melebihi 15 hari, maka sebagian darah kedua dihukumi darah fasad ( untuk mnyempurnakan masa minimal suci pemisah ), dan sisanya di hukumi haid kedua, bila memenuhi ketentuan haid.
Contoh :
o Keluar darah 8 hari : haid
o Berhenti 9 hari : suci
o Keluar lagi 7 hari : 6 hari fasad dan 1 hari haid
o Keluar darah 10 hari : haid
o Berhenti selama 4 hari : haid
o Keluar lagi 7 hari : 1 hari haid, 6 hari suci
2. NIFAS
Nifas adalah darah yang keluar dari farji wanita setelah melahirkan. Paling sedikit nifas yaitu 2 minggu (14 hari), sedangnya yaitu 40 hari, dan paling banyak 60 hari.
Contoh :
o Seorang ibu setelah melahirkan langsung meneluarkan darah selama 53 hari, kemudian putus selama 8 hari, keluar lagi selama 3 hari. Maka :
o 53 hari : nifas
o 8 hari : suci
o 3 hari : haid
3. ISTIKHADAH (darah penyakit )
Istikhadah secara bahasa adalah mengalir, sdangkan menurut syari’ adalah darah yang keluar darifarji wanita selain haid dan nifas. Darah istikhadah ada yang kuat dan ada yang lemah.
HAL-HAL YANG DIHARAMKAN BAGI ORANG YANG HAID DAN NIFAS
Hal-hal yang diharamkan ialah :
1. Sholat
2. Puasa
3. Tawaf
4. Memegang al-quran
5. Membaca al-quran
6. Bersenggama
7. Berdiam di masjid
SHOLAT YANG HARUS DI QODHO SEBAB DATANG & BERHENTINYA HAID & NIFAS
Bagi wanita yang pernah mengalami haid dan nifas, ada hal yang harus di perhatikannya. Yaitu masalah qodho sholat. Dalam istilah fikih, haid dan nifas ini termasuk mawani ussholah (sesuatu yang di cegah yang dilakukannya sholat). Dan shlat yang ditinggalkan selama masa haid / nifas, hukumnya haram untk di qodho. Namun demikian bukan berarti ia bebas total dari beban qodho sholat.
Secara ringkas dapat dijelaskan bahwa, datangnya mawani ussholah akan mengakibatkan hutang sholat saat mani’ nya hilang harus di qodho, ketentuannya adalah bila mana datangnya waktu mani itu berada didalam raung waktu sholat dan tlah melewati jarak waktu yang sekiranya cukup digunakan untuk melakukuan sholat tersebut, sementara ia belum melaksanakannya. Hal ini apabila ia tidak mengalami diawamul hadast (orang yang selalu mengeluarkan hadast). Kalau ia diawmul hadast, maka kewajian qodho itu disyaratkan datangnya mani’ tersebut telah melewati jarak waktu yang cukup digunakan sholat dan bersuci. Dan sholat yang harus di qodho adalah sholat yang belum sempat saat datangnya mani’ saja. Tidak dengan sholat yang belum atau sesudahnya, mskipun kedua sholat tersebut bisa dijama’.
Kemudian masalah hilangnya mani’ juga tidak lepas dari kemungkinan adanya sholat yang harus diqodho, yaitu jika hilangnya mani’ ini masih berada dalam waktu sholat yang minimal masih muat digunakan takbirotul ihram (mengucapkan allah hu akbar). Namun sholat tersebut tidak mungkin dilaksanakan di dalam waktunya. Bia masih mungkin, maka harus dilakukan pada waktu itu (ada).
Khusus masalah hilangnya mani’, sholat yang harus diqodho tidak hanya ssholat disaat mai’ itu hilang, namun juga sholat sebelumnya ketika masih dalam keadaan haid, bila kedua sholat itu di jama’.
3 komentar:
wanita makhluk istimewa yang diciptakan Tuhan, darah haid nifas dan istihadhah adalah penanda bahwa wanita adalah makhluk khusus dan mulia. subhanaallah.....
maa syaa Allah
terima kasih sudah berbagi ilmu.
Posting Komentar